Untuk meraih cita-cita yang tinggi, seringkali kita harus keluar dari zona nyaman. Begitu pula ketika seorang anak dikirim ke pondok pesantren untuk menimba ilmu, anak harus mengalami proses adaptasi yang seringkali tidak mudah. Proses adaptasi tersebut dapat membuat mereka tidak nyaman, tidak betah dan ingin kembali saja ke rumah. Jika hal ini tidak ditangani dengan tepat, tentu berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Pesantren kami, Algebra International Islamic Boarding School, sudah memahami kendala-kendala yang biasa dihadapi oleh santri yang baru saja masuk ke pondok. Tentunya, kami sudah menemukan pendekatan dan upaya yang tepat untuk membantu proses adaptasi para santri.
Sebelum membahas solusinya, mari kita uraikan dahulu alasan umum mengapa anak merasa tidak betah di pondok serta solusi yang dapat diterapkan.
Penyebab anak tidak betah di pondok pesantren
1.Homesick atau rindu dengan rumah
Banyak santri merasakan banyak perbedaan ketika jauh dari keluarga. Aktivitas yang tiba-tiba berubah dan menjadi lebih padat bisa juga menjadi alasan mereka merindukan hari-hari sebelum masuk ke pondok.
2. Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan dan aturan pesantren
Tidaklah mudah ketika harus menghadapi banyaknya aturan yang harus ditaati selama 24 jam full, namun percayalah ini semua adalah manfaat besar yang akan didapatkan oleh anak untuk semakin terlatih untuk disiplin dan bertanggung jawab.
3. Sulit bersosialisasi
Sebagian anak merasa canggung saat harus berinteraksi dengan teman-teman baru dalam lingkungan asrama. Ditambah lagi, harus mengenali banyak teman dengan sifat dan latar belakang yang berbeda.
4. Beban belajar dan kegiatan yang berat
Pelajaran yang mungkin masih terasa “asing” membuat santri bisa saja semakin terbebani ketika menerima ilmu yang dipelajari. Banyaknya kegiatan tambahan membuat istirahat juga berkurang. Namun, ini semua hanyalah permulaan yang nantinya akan membuat santri terbiasa dan semakin nyaman.
5. Fasilitas yang kurang nyaman untuk santri
Fasilitas yang kurang nyaman bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa santri merasa tidak betah di pesantren. Misalnya, harus bergantian kamar mandi, berbagi kamar tidur, menu makanan yang tersedia, dan lainnya.
Solusi yang kami tawarkan di Algebra IIBS
Seperti yang kami sampaikan di awal, Algebra telah mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat menjadi hambatan santri untuk betah di pesantren.
Berikut adalah beberapa solusi yang kami berikan agar santri kami dapat nyaman untuk belajar di pesantren kami :
- Jadwal penjengukan rutin setiap minggunya. Hal ini untuk meminimalisir rasa “homesick” yang dirasakan oleh santri, terlebih santri yang baru saja merasakan mondok.
- Kami memastikan bahwa setiap santri mendapatkan lingkungan yang nyaman, bersih, dan modern. Mulai dari asrama yang tertata rapi, kamar mandi dengan air yang bersih, makanan variatif dan bergizi, hingga area terbuka luas untuk refreshing para santri.
- Kami memiliki banyak kegiatan outdoor, motivation class, Islamic camp, dan kegiatan bonding lainnya untuk membangun kebersamaan di antara santri.
- Beragam ekstrakurikuler dapat dipilih oleh santri mulai dari badminton, panahan, futsal, tari, sinematografi hingga pelatihan hidroponik tersedia di pesantren kami.
Tertarik mengenal lebih jauh sistem pendidikan Algebra IIBS?
Cek di sini untuk melihat brosur lengkap kami: Brosur PPDB Algebra IIBS
Klik untuk info pendaftaran santri baru : Formulir PPDB Algebra IIBS Thn Ajaran 2025/2026